" S E L A M A T _ D A T A N G "
zinto-exzet

7 Hal Tak Terduga Penyebab Disfungsi Ereksi




Disfungsi ereksi atau ketidakmampuan mempertahankan ereksi seringkali dialami oleh pria karena berbagai faktor. Faktor usia merupakan  faktor utama bagi pria terkait risiko disfungsi ereksi. Menurut National Institutes of Health, sekitar 4 persen dari pria berusia 50  tahun telah mengalami disfungsi ereksi, sementara hampir 50 persen dari pria yang berusia 75 tahun pun mengalami hal yang serupa.

Namun selain faktor usia, ternyata ada beberapa faktor yang mungkin tidak terduga yang dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Berikut 7 faktornya:

1. Konsumsi obat untuk rambut rontok
Pengobatan untuk rambut rontok memiliki efek samping di antaranya disfungsi ereksi dan penurunan libido pada sebagian pria, demikian menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Sexual Medicine. Sementara obat mungkin membantu dalam mengatasi rambut rontok, perubahan hormon juga dapat menentukan kemampuan untuk mencapai ereksi.

2. Penyakit gusi
Penyakit gusi dengan peradangan kronis dan infeksi meningkatkan risiko dari disfungsi ereksi, demikian menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sexual Medicine. Penyakit gusi merupakan indikator dari lemahnya kesehatan tubuh secara umum dan dapat dihubungkan juga pada peningkatan risiko penyakit jantung, dan faktor risiko untuk disfungsi ereksi, ujar para peneliti.

3. Istri Anda beteman dengan sahabat pria Anda
Sudah menjadi rahasia umum bahwa faktor psikologis  memiliki peran besar dalam performa seks Anda, namun ada sesuatu yang mungkin baru Anda ketahui: ketika istri Anda menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman pria Anda, mungkin itu akan jadi pemicu dari disfungsi ereksi bagi Anda, demikian menurut sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Sociology.

4. Bersepeda
Bersepeda dapat meningkatkan risiko dari disfungsi ereksi. Sebuah review artikel tahun 2005 yang dipublikasi dalam jurnal Sexual Medicine menemukan bahwa sebanyak 4 persen dari pesepeda yang menghabiskan waktu paling tidak tiga jam per minggu di atas sadel, menderita disfungsi ereksi tingkat moderat, semestara hanya 1 persen dari pelari yang mengalami hal yang serupa.

5. Diabetes
Menurut National Institute of Health, pria dengan penyakit diabetes memiliki kemungkinan dua pertiga lebih besar untuk mengalami disfungsi ereksi daripada pria tanpa diabetes. Gula darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat merusak saraf dan pembuluh darah yang mengendalikan ereksi dan darah yang mengalir menuju penis.

6. Tekanan darah tinggi

Pembuluh darah dan aliran darah yang sehat merupakan syarat esensial untuk memperoleh dan mempertahankan ereksi. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di dalam tubuh, sehingga mereka pun kehilangan elastisitasnya dan kurang mampu lagi untuk mengalirkan darah dengan volume yang sama dengan cepat, terutama ke arah penis saat ereksi.

7. Depresi
Depresi merupakan faktor yang sangat mempengaruhi disfungsi ereksi. Saat depresi, terjadi ketidakseimbangan komponen biokimia di dalam otak sehingga menyulitkan tubuh untuk mengalirkan darah ke penis saat ereksi.

5 Makanan Tak Terduga yang Bikin Langsing




Bagi sebagian besar orang, menurunkan berat badan adalah upaya yang tidak mudah. Bahkan, bisa sampai membuat mereka menjadi depresi dan frustrasi. Menjalani program penurunan berat badan memang bukan sekadar olahraga atau pola diet yang teratur saja, melainkan juga membutuhkan komitmen yang kuat.

Soal asupan makanan, banyak ahli nutrisi merekomendasikan makanan rendah lemak sebagai pilihan utama demi membantu berat badan lebih stabil. Namun, sebenarnya ada pula jenis makanan yang dapat membantu menurunkan bobot, meskipun dianggap "kurang sehat".

Berikut ini adalah lima makanan tidak terduga atau tidak disangka-sangka memiliki efek positif bagi upaya pelangsingan. Makanan ini direkomendasikan oleh Dr David B Samadi, ahli urologi dari Mount Sinai School of Medicine di New York City.

1. Keju potong
Keju yang diolah dan dipotong adalah camilan cepat dan sempurna sepanjang hari. Anda bisa menyimpan potongan kecilnya secara mudah dalam tas atau koper. Potongan keju rendah kalori, tidak mengandung karbohidrat dan kaya protein sehingga Anda akan merasa kenyang tanpa harus konsumsi terlalu banyak kalori. Dari perspektif nutrisi, potongan keju memiliki kandungan kalsium dan vitamin A.

Namun, keju ini memiliki kandungan natrium tinggi sehingga tidak sesuai untuk Anda yang sedang diet rendah sodium. Untuk mengurangi kandungan sodium pada keju, Anda dapat merendamnya dalam air sebelum dimakan.

2. Apel dan pir
Apel dan pir adalah buah rendah kalori yang kaya serat. Buah ini dapat membantu Anda merasa kenyang dan mengendalikan nafsu makan. Tingkat pektin tinggi dalam apel bahkan dapat membantu melambatkan pencernaan dan memberikan perasaan kenyang. Pir mengandung 12 persen vitamin C dari setiap asupan per-hari. Buah ini dapat membantu mempertahankan jumlah persentase lemak tubuh.

3. Selai kacang alami
Selai kacang yang alami sarat dengan protein dan serat. Kedua kandungan ini akan membantu Anda merasa tetap kenyang dan mempertahankan perasaan ini lebih lama. Secara alami, Anda akan makan lebih sedikit. Penelitian membuktikan, orang yang rutin menambahkan 500 kalori kacang untuk diet akan lebih sedikit makan, serta meningkatkan metabolisme tubuh sampai 11 persen. Namun, tetaplah waspada saat memilih selai kacang. Baca bahan dan fakta nutrisi pada label selai untuk memastikan bahwa itu tidak mengandung terlalu banyak gula tambahan.

4. Lada hitam
Lada hitam memiliki kandungan senyawa yang disebut piperin, di mana dapat meningkatkan pengeluaran energi serta membantu mencegah pembentukan sel lemak baru. Sebelum Anda mulai memberi tambahan rempah ini pada semua makanan, ketahuilah bahwa penelitian ini belum diuji pada manusia. Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut yang terkait pada pengaruh lada hitam dengan penurunan berat badan. Pada paprika jenis lainnya, seperti jalapenos atau cabai, telah terbukti memiliki pengaruh pada metabolisme. Bahan makanan ini terkenal karena senyawanya yang panas bernama capsaicin.

5. Popcorn

Popcorn memang mengandung sedikit kalori, tapi kaya serat yang akan membantu Anda merasa kenyang. Popcorn juga memiliki kandungan polifenol yang merupakan antioksidan untuk melawan menyakit. Namun, untuk mempersiapkannya sebagai kudapan, jangan tambahkan mentega dan garam di dalamnya. Sebaiknya, Anda memilih popcorn yang bebas natrium berbumbu atau rempah-rempah agar tetap sehat.

Sekali lagi, untuk menurunkan berat badan, tidak bisa hanya mengandalkan satu jalan, termasuk hanya mengonsumsi lima makanan tersebut di atas. Aturan umum penurunan berat badan adalah kombinasi dari latihan rutin, pembatasan kalori, serta mengubah gaya hidup dan pola makan yang sehat untuk jangka waktu panjang.


LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI

Informasi lebih lanjut klik link dibawah ini :

http://www.bnp2tki.go.id/

 

JUAL LAPTOP/ KOMPUTER SECOND DAN BARU

Hubungi :

email sst.pangeran@gmail.com



5 Hal Penting soal Masturbasi



Para ahli mengatakan, sebagian besar lelaki  pernah melakukan masturbasi, entah untuk mengurangi stres, membantu tidur nyenyak, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, ada hal-hal medis yang mungkin belum pernah diketahui tentang masturbasi. Inilah 5 hal penting tentang masturbasi yang perlu diketahui para pria:


1. Tak ada istilah "masturbasi abnormal"
Pria kerap kali bertanya apakah ada sesuatu yang abnormal dengan cara mereka masturbasi. Para ahli sendiri enggan mendefinisikannya dalam kata "normal" atau "abnormal", tetapi mereka menyatakan bahwa pria melakukannya dengan frekuensi dan teknik yang sangat bervariasi.  
"Sebagai manusia, kita terlalu beragam untuk menerapkan sebuah norma tertentu mengenai masturbasi yang normal atau tidak," kata Betty Dodson, PhD, seksolog dari New York sekaligus penulis buku Sex for One. 
"Setiap orang melakukan masturbasi dengan caranya sendiri. Apakah ia menggunakan tangannya, menggosokkan pada sesuatu, menggunakan mainan seks atau obyek rumah tangga, mengenakan pakaian khusus, berfantasi, melihat sebuah buku atau majalah, mencoba posisi yang berbeda, atau melihat dari cermin," kata Martha Cornog, penulis The Big Book of Masturbation. 

2. Masturbasi tak sepenuhnya aman.
Tidak seperti seks dengan pasangan, masturbasi tidak menularkan penyakit seksual. Anda juga tidak akan mengalami ketegangan otot, kantung mata akibat kelelahan, dan rasa canggung yang sering dihadapi ketika berhubungan intim dengan pasangan.  
Namun, masturbasi pun tak sepenuhnya dijamin aman. "Masturbasi hanyalah aktivitas seks paling aman yang pernah ada. Tapi, hukum fisika dan biologi tidak akan berhenti mengatakan bahwa masturbasi aman hanya karena masturbasi biasa dilakukan," kata Cornog. 
Rata-rata pria mengetahui, apabila mereka keseringan melakukan masturbasi atau terlalu kuat saat melakukannya, maka hal itu dapat mengiritasi kulit penis. Di sisi lain, pria kurang mengetahui bahwa kebiasaan melakukan onani dengan keadaan telungkup, misalnya dengan menekan pada bantal atau bahkan karpet lantai, bisa melukai uretra. Oleh sebab itu, pengeluaran urine dari penis tidak seperti biasanya, tetapi menyemprot dengan keras sehingga sulit dikendalikan. 
Barbara Bartlik, MD, psikiater dan terapis seks di New York, mengatakan, dia melihat pria yang menderita trauma uretra yang parah karena masturbasi dengan cara telungkup sehingga ia tidak lagi dapat menggunakan toilet berdiri tapi harus buang air kecil sambil duduk.
Dalam kasus tertentu yang sangat langka, masturbasi atau berhubungan seks dengan pasangan juga dapat menyebabkan fraktur penis. Kondisi yang menyakitkan ini terjadi karena sobekan di bagian albuginea tunika (jaringan putih yang mengelilingi lapisan spons penis) akibat penis yang sedang ereksi mengenai benda keras atau dipaksa menekuk ke bawah. Dalam keadaan darurat, hal ini sering kali berakhir dalam kondisi harus dioperasi. 

3. Seks sendiri mengubah kehidupan seks Anda atau sebaliknya.
Untuk berbagai alasan, seks kala sendiri dapat memberi manfaat. Masturbasi dapat membantu mengenali respons seksual Anda sendiri—apa yang dirasakan baik bagi Anda dan apa yang tidak—sehingga Anda akan lebih mampu menjelaskan kepada pasangan mengenai sentuhan yang tepat. Ini juga membantu Anda belajar untuk mengenali saat "yang tak bisa dihindari" tepat sebelum orgasme dan membantu mengajari pasangan bagaimana menghindari ejakulasi dini. 
Mungkin yang paling signifikan, masturbasi adalah mekanisme atau solusi terbaik bagi pria yang tidak dapat melakukan hubungan seks sementara di saat pasangannya sakit, atau sedang menstruasi, atau memeliki dorongan seks yang tak sesuai dengan dirinya sendiri.  Bagi sebagian pria, "seks solo" dapat menjadi sebuah obsesi sehingga mereka mulai kehilangan gairah bercinta dengan pasangan mereka. Perasaan sakit hati dan keterasingan pasangan akibat obsesi "seks solo" akan membuat Anda sulit mempertahankan hubungan. 
Para ahli menekankan, masturbasi sah-sah saja bahkan untuk para pria yang sudah berkomitmen. "Kita tidak dapat berasumsi bahwa hanya karena seorang pria masturbasi, maka itu akan menuai masalah terhadap hubungan primernya," kata Bartlik.


4. Beberapa teknik masturbasi memicu disfungsi seksual.
Para ahli memperingatkan, pria yang sering merangsang dirinya dengan cara yang tidak mensimulasikan seks dengan pasangan (misalnya, membelai sangat cepat atau dengan tekanan besar atau gesekan) bisa mengidap gangguan ejakulasi. Dengan disfungsi seks tersebut, seseorang akan kesulitan atau bahkan tidak mungkin mencapai klimaks selama berhubungan seks dengan pasangan. 
"Siapa pun yang mengalami disfungsi seksual harus bertanya kepada dirinya sendiri apakah ia melakukan masturbasi dengan cara-cara yang menimbulkan sensasi berbeda dari yang diperoleh dari tangan, mulut, atau vagina pasangannya. Lalu ia harus memperhitungkan apa yang dapat merangsang pasangan Anda dan mengubah cara masturbasi Anda untuk membuatnya seperti yang diinginkan pasangan," kata Michael A Perelman, PhD, profesor psikiatri dan urologi dari Weill Cornell Medical College di New York. 

5. Masturbasi mempengaruhi risiko kanker prostat
Sebuah studi yang dilakukan di Australia tahun 2003 dan dipublikasikan  BJU International menyatakan, ejakulasi terkait dengan penurunan risiko kanker prostat di kemudian hari. 
Namun, dalam studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam The Journal of American Medical Association, seorang peneliti melaporkan bahwa "frekuensi ejakulasi tidak berkaitan dengan peningkatan risiko kanker prostat." Dalam kedua studi ini, frekuensi ejakulasi termasuk berhubungan seksual dengan pasangan dan masturbasi.
Sementara itu, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Januari lalu dalam BJU International menunjukkan bahwa pria muda yang sering masturbasi berisiko lebih tinggi mengidap kanker prostat. Namun, apabila pria lebih tua sering  masturbasi, hal itu akan menurunkan risiko kanker prostat. Adapun berhubungan seksual dengan pasangan tidak menjadi faktor terhadap risiko terkena kanker prostat.
Para peneliti berasumsi bahwa masturbasi bukan satu-satunya yang dapat memicu risiko kanker prostat pada pria yang sering masturbasi di usia 20-an dan 30-an. Pria sering melakukan masturbasi karena memiliki kadar hormon seks yang tinggi. Pria muda yang secara genetis cenderung memiliki hormon yang sensitif pada kanker prostat tentu berisiko tinggi bila hormon seks mereka berlebih.   
Sementara itu, pria berusia di atas usia 50 tahun dan sering melakukan masturbasi ternyata membantu mengeringkan cairan prostat yang mungkin mengandung zat-zat pemicu kanker.

Demikian posting kali ini semoga bermanfaat,,, www.susantoadiningrat.blogspot.com akan membahas tentang Info Sex pada artikel selanjutnya.

10 Alasan Wanita Tak Bergairah dalam Berhubungan Sex



10 alasan atau penyebab yang paling sering dialami wanita, istri atau kekasih Anda ketika mereka menjadi tidak bergairah atau menolak berhubungan seks : 


1. Tidak Pernah Mendapat Kepuasan
Beberapa wanita cenderung mengalami kekecewaan yang tidak disadari oleh pasangannya, kekecewaan dalam hal ini yaitu tidak pernah mendapat kepuasan seks/ tidak pernah mencapai puncak orgasme. Sementara Laki-laki biasanya bersikap masa bodoh, yang penting dirinya sudah mencapai orgasme.
Faktor utama permasalahan ini adalah : Pasangan/ Laki-laki tidak tahu trik dalam bercinta,, tidak adanya komunikasi sebelum dan sesudah berhubungan seks,, Wanita cenderung menerima apa adanya, Wanita cenderung diam, takut atau malu mengatakan bahwa dirinya belum mencapai puncak orgasme/ klimaks.

2. Penggunaan alat kontrasepsi.
Beberapa wanita akan mengalami penurunan dorongan atau hasrat seksual akibat konsumi pil (atau jenis pengobatan hormonal lainnya untuk mengendalikan kehamilan seperti patch, ring, atau suntikan). 

3. Konsumsi obat antidepresan.
Tidak setiap wanita akan menurun gairahnya, tetapi sebagian besar justru mengalaminya. 

4. Menyusui anak.
Bila istri sedang masa menyusui, kandungan prolaktin (hormon yang memicu produksi ASI) bisa mengurangi dorongan seksual. 

5. Gaya Seks yang Monoton
Ini akan membuat pasangan merasa bosan, bagi sebagian besar wanita, tidur ternyata lebih utama dari pada seks ketika sebelum menjalin hubungan dengan pria.  Coba dengan fantasy lain yang dapat merangsang dan membuat wanita ketagihan.

6. Kelelahan/ Capek/ Stres.
Beragam tekanan akibat pekerjaan, masalah keuangan , pendidikan, stres, keluarga, dan problem lain dalam kehidupan jelas berpengaruh. Ketika stres meningkat, kebanyakan wanita justru tidak memilih seks sebagai solusi untuk meredakannya. 

7. Pertengkaran dengan pasangan.
Setiap hubungan atau relasi tentu saja akan berhadapan dengan tantangan baik berupa konflik atau pun keinginan. Hal ini akan mempengaruhi hasrat bercinta seorang wanita. 

8. Rendahnya kadar hormon testosteron.
Hormon testosteron juga terdapat pada tubuh wanita dan kadarnya secara total dalam aliran darah ikut menentukan fungsi seksual para wanita. Mengukur kadar testosteron dalam tubuh juga penting untuk untuk mengungkap kemungkinan fisiologis penyebab rendahnya dorongan seks wanita. 

9. Tingginya hormon SHBG.
Wanita yang memiilki SHBG (sex hormone binding globulin) dalam jumlah tinggi biasanya tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim. SHBG merupakan protein yang membalut testosteron dan membuatnya menjadi tidak tersedia bagi kebutuhan–kebutuhan tubuh wanita. Inilah yang akan menurunkan libido wanita. 

10. Kekhawatiran/kecemasan dalam keintiman.
Ketidakmampuan untuk mengendalikan tingkat keintiman yang muncul dan dipelihara dalam sebuah hubungan adalah alasan yang sering timbul dari menurunnya dorongan seksual pasangan. Kecemasan biasanya timbul karena wanita pernah mendapat pengalaman buruh di masa lampau. Wanita yang melihat atau menganggap diri tidak menarik baik bagi pasangan ataupun dirinya sendiri bisa kehilangan confidence yang berujung pada menurunnya gairah.

Demikian posting kali ini semoga bermanfaat,,, www.susantoadiningrat.blogspot.com akan membahas tentang Info Sex pada artikel selanjutnya.
zinto-exzet

Kirim Via Email