Penyakit Vertigo
adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa di dalam suatu ruangan dan apa
yang dilihat seolah berputar putar. Kata ‘vertigo’ sendiri berasal dari bahasa
Yunani, ‘vetere’ yang artinya berputar. Vertigo memiliki banyak penyebab,
antara lain seperti virus, penurunan aliran darah ke otak, trauma, migraine,
gejala epilepsy, serta pengaruh obat obatan dan alcohol. Vertigo juga dapat
menimpa pada saat seseorang berada dalam kendaraan melewati jalanan yang berliku
liku.
Sebagian besar kasus
vertigo terjadi karena stress. Sampai kapan vertigo berlangsung?
Penyakit Vertigo bisa
saja berlangsung hanya beberapa saat, namun bisa sampai beberapa jam hingga
beberapa hari. Tentu saja perasaan sekeliling yang berputar membuat
keseimbangan tubuh yang berkurang hingga ingin jatuh, mual dan muntah, serta
telinga yang berdengung. Pada kasus yang cukup berat, vertigo dapat menyebabkan
pingsan secara mendadak.
Beberapa ahli mengatakan bahwa
vertigo hanyalah sebuah gejala, bukan penyakit. Menurut pandangan yang satu
ini, penyakit vertigo digambarkan sebagai sebuah ilusi dimana seseorang merasa dirinya bergerak pada keadaan sekeliling, atau sekeliling yang bergerak
mengelilingi dirinya. vertigo terbagai menjadi beberapa macam berdasarkan
penyebabnya:
- Vertigo epileptica. Vertigo jenis ini terjadi secara bersamaan pada kambuhnya serangan epilepsy atau setelah serangan epilepsy.
- Vertigo laryngea. Vertigo jenis ini terjadi pada saat kita terkena serangan batuk.
- Vertigo nocturna. Vertigo jenis ini membuat kita seolah olah merasa akan jatuh pada saat baru memejamkan mata untuk tidur.
- Vertigo ocularis. Vertigo jenis ini terjadi akibat penyakit mata, misalnya akibat kelumpuhan atau kerja otot otot bola mata yang tidak seimbang.
- Vertigo rotatoria. Vertigo jenis ini yang paling umum terjadi, kita menjadi pusing seolah olah sekitar kita berputar mengelilingi kita yang diam di tempat.
- BPPV. Vertigo ini biasa terjadi dengan waktu yang sangat singkat, misalnya pada saat perubahan posisi kepala saat kita berbaring di tempat tidur, atau dari tidur menuju berdiri. Penyebab vertigo yang satu ini adalah adanya endapan kalsium pada telinga bagian dalam
- AVN. Gejala vertigo ini dapat terjadi apabila ada serabut syaraf di dalam telinga yang mengalami pembengkakan.
Selain
beberapa hal yang telah disebutkan diatas, penyakit Vertigo dapat disebabkan
karena gangguan leher. Adanya pengapuran tulang pada tulang leherlah yang
menyebabkan badan terasa terhuyung seoalah ingin jatuh. Gangguan macam ini
dapat terjadi akibat pola hidup yang tidak seimbang.
Padatnya
aktivitas tak jarang menyebabkan kita lupa atau bahkan tak sempat berolahraga
atau sekadar merilekskan badan. Meski terdengar sepele, ternyata gangguan pada
leher seperti tegangan akan membawa pengaruh pada gangguan vertigo. Jadi,
sebisa mungkin meluangkan waktu untuk merilekskan diri dan beristirahat
pada saat merasa letih dan jangan lupa menjaga pola makan sehat.
Seseorang
yang mengalami penyakit vertigo biasanya dipicu oleh syaraf syaraf yang tegang,
keletihan akibat padatnya aktifitas dan kurangnya istirahat, kurangnya asupan
makanan bergizi, serta kurangnya asupan oksigen yang dibawa oleh darah menuju
organ organ vital dalam tubuh seperti jantung, paru paru, hati, ginjal, dan
otak.
Setelah seseorang tahu bahwa vertigo dapat dengan secara tiba tiba menyerang seseorang, maka
cara pencegahan yang tepat adalah dengan mencukupkan asupan makanan bergizi pada
saat tubuh mengeluarkan banyak energi untuk rutinitas yang cukup padat.
Tak hanya itu, olahraga secara teratur serta memberikan waktu istirahat pada
tubuh adalah salah satu permulaan yang baik.
Nb. Vertigo termasuk
dalam kategori berbahaya, apabila Vertigo menyerang seseorang yang sedang berada
pada suatu tempat atau dalam posisi yang dapat menyebabkan kejadian yang fatal/kematian
(misal : saat mengendarai kendaraan bermotor, berenang dll)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.